saya suka juga sama kamu yang walau feminim dan tak macho tetapi ramah dan selalu tersenyum menghangatkan hati yang mudah terluka ini sampai rasanya sulit untuk tidak melihat senyummu sehari saja karena tarikan bibirmu telah seperti oksigen bagi paru-paruku serta nasi dan laukpauk bagi lambungku.
saya tidak suka jika ada orang yang tahu saya suka sama kamu sampai sebegitunya karena mulut orang biasanya jauh lebih sakit daripada sembilu yang bisa mengiris daging kerbau untuk makan orang sekampung yang justru dari mulut merekalah sembilu-sembilu tajam kasat mata itu muncul dan beterbangan.
saya suka menulis. saya suka kamu. saya tidak suka orang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar