terasing

bukan perasaan yang janggal lagi. saat banyak orang di sekitarku, yang kurasakan cuma sepi yang menguat. semakin ramai semakin sepi. sebab semuanya beramai-ramai melangkah pergi, sementara aku berdiri saja, dikelilingin hiruk pikuk. terdiam saja menatap mereka yang melintas lalu.

awalnya mereka ikut tinggal bersamaku, tertawa bersama, berbagi kisah bersama, dan menangis bersama. kukira mereka segalanya bagiku, di tempat yang baru ini. tapi ternyata, seiring berjalannya waktu, orang-orang bermunculan semakin banyak. aku tak tahu, tetapi setelah kupikir... mungkin salahku juga. mereka mulai bergerak maju bersama, membawa orang-orang yang seharusnya ada bersamaku. aku menolak untuk ikut, karena aku malas untuk keluar dari zona amanku. aku hanya memandang mereka yang bergerak perlahan, menjauh dariku, menjadi titik yang mengecil.

aku tak bisa menyalahkan siapapun bila kelak aku kehilangan mereka yang maju meninggalkan aku. sebab memang aku yang menolak untuk ikut bersama mereka. aku tetap memilih zona amanku, hingga sekarang ini. saat mereka sudah jauh, dan aku mencoba menggapai mereka kembali, ada jarak yang seolah menghalangiku. dunia kami sudah berbeda, aku tak dapat memahami apa yang tengah terjadi di dunia mereka, yang sepertinya ramai dan menarik. aku hanya dapat menatap dari duniaku yang sepi, berharap aku dapat masuk ke sana. namun ternyata tidak. aku tidak bisa, dan tidak akan pernah bisa.

semua karena aku menolak ikut maju, dan memilih diam tak bergerak.

semua karena aku memilih memandang punggung mereka saja, tanpa ingin berjalan bersama.

semua karena aku.

semua salahku.

maka, sekarang aku hanya diam menatap titik-titik yang berjalan menjauh itu, sambil melangkah sedikit demi sedikit. mencoba menggapai mereka kembali perlahan-lahan. mencoba ikut maju bersama mereka, mencoba meraih kembali pemahaman dan kedekatan itu.

lama, dan beberapa kali menyakitkan. tapi, lebih baik daripada terus membatu saja, kan?

mungkin berkesan terlambat, dan sia-sia saja. tapi kalau bisa aku mau memperpendek jarak yang telah tumbuh itu.

Tidak ada komentar: