bayang-bayang

terkadang teringat tentang sosok tertentu. gayanya berjalan, saat ia duduk dan tertawa, saat ia melakukan sesuatu. dalam bayangan, bisa terlihat begitu indah dan keren. tetapi saat bertatap muka, saat senyum canggung keluar, dan saat pikiran menjadi campur aduk dan kalut, kalut.

seolah tak mengenal sosok itu, dari kilau gemerlap menjadi membutakan.

saya tak kenal! siapa itu? mengapa senyumnya membuat tak nyaman? mengapa tatapannya begitu? mengapa begini? saya tak kenal, sungguh!

lalu mengapa masih begitu mencinta? mengapa masih begitu berharap? tidakkah begitu mengerikan ketika bertemu langsung.

kamu hanya nyaman dengan bayangmu. dengan ingatan. dengan memori.

hei, hidup itu pengalaman. imajimu tak berlaku!
cerita tentang seseorang yang terlalu bingung.

tentang hatinya, tentang perasaannya, tentang hidupnya.

sebenarnya sudah diberi kepastian.

tetapi dia terlalu bingung untuk menerima atau tidak.

hingga ia masih terombang-ambing.

dalam segala kebingungannya.

bahkan untuk dirinya ia tak bisa memastikan.
lebih tepatnya tidak berani.

dan ketika ia memulai sesuatu
ia bingung bagaimana mengakhiri
benar-benar bingung.

mengapa begitu sulit untuk memutuskan? ia bertanya.

sebenarnya tidak sulit, kata seseorang
cuma kamu tidak berani.

Sinyal

Dapatkah udara mengirimkan sinyal?

Maksud saya bukan sinyal handphone ataupun sinyal elektronik lainnya. Tapi sinyal antara dua manusia. Mengapa kamu bisa mengerti apa yang saya tak pernah katakan?

Sungguh menarik.

Hanya dari seulas senyum kaku, dari mata yang menolak beradu, tapi kamu bisa mengerti segalanya.

Perasaan saya.

Apa yang dikatakan angin kepadamu tentang hati saya?

Jangan...

Bocah kecil cuma mematahkan bando, dan Lara tidak marah. Sudah waktunya beli baru, lagipula bando tidak mahal.

Bocah kecil menjadi pucat, memegang bando yang patah tiga itu, bersembunyi di balik pintu.

Lara cuma mengajak dia keluar, memperlihatkan bando yang patah ke Papa, minta dibelikan yang baru.

Bocah kecil ketakutan.

"Ayo, keluar. Kasih lihat papa bando Kakak patah, minta papa beli baru!"

Bocah kecil ketakutan, meringkuk di balik pintu.

"Jangan pukul Ek, nanti bandonya Ek benerin! Tapi jangan pukul Ek!

Lara jadi bingung. Kenapa dia pikir akan dipukul? Lara tidak marah pada bocah kecil.

Masih ketakutan di balik pintu, bocah kecil memegang bando yang patah tiga. Lara mematung.

Adik kecil, sebegitu takutnya kah kamu? Apa kamu trauma?

Bocah kecil mendorong Lara, dia membawa lari bando patah tiga, mati-matian mencari selotip. Tangan kecil yang masih belum terampil itu mencoba menyambung kembali bando itu. Saat Lara hampiri, dia masih berkata, "Ek bisa benerin, Kakak jangan pukul Ek.".

Lara ingin memeluk, tetapi bocah kecil ketakutan tiap ia mendekat. Perlahan tanpa suara, Lara meninggalkan bocah kecil yang masih berusaha. Sebegitu takutnyakah bocah kecil pada dirinya? Ia tidak pernah tahu hal itu. Di balik pintu kamar ia terduduk.

Adik kecil, mengapa kamu takut? Saya sangat sayang padamu. Kenapa kamu pikir saya akan memukul? Kali ini saya tidak marah, kamu tidak perlu takut.

Tapi bocah kecil tidak mengerti. Ia hanya ingat, kalau salah atau bandel, ia akan dipukul. Ia takut, tetapi bando tidak kunjung menyambung. Bocah kecil menjadi bingung, ia makin ketakutan.

Jangan pukul Ek! Bandonya bisa Ek benerin! Tapi jangan pukul Ek!

Lara menangis.

Maybe the world was after all neither completed drama nor perfected machine, but rather something is still in the making, something that is still being created.

Hongkong- Macau Trip

kind of sunset glow
in Macau
damn, I supposed to catch the clock!
Macau's suburbs?
that's the bird!
a xxx-billion hotel in Macau
my cute brother and oh-not-so-cute sister
at Avenue of Stars
somewhere at a Macau Park
wait, what was I' think at that time?
actually it's a cross fountain at Macau
I didn't catch the cross though
avenue of stars
I was about to catch a pict of a bird actually
where the hell is the bird!?
road at Macau
even I caught my own glasses in this pict!

caught by :
Disderi Robot, Kodak ColorPlus

Kamera Kaleng Sarden

Jadi cerita awal ketertarikan saya terhadap kamera ini adalah namanya yang unik, yaitu "La Sardina". Awalnya, saya kira ini jenis kamera lomo berbentuk ikan sarden, tapi ternyata bukan, melainkan berbentuk seperti kalengnya saja. Setelah saya telusuri lebih lanjut, ternyata desain yang dimiliki oleh La Sardina ini benar-benar unik. Dengan body kamera yang didesain seperti kaleng sarden dan dihiasi dengan gambar-gambar lucu bertema laut, kamera ini benar-benar menarik minat saya. Jadilah saya coba-coba untuk mencari lebih lanjut tentang La Sardina.

cr : lostateminor

La Sardina Pattern Edition : Quadrat, Cubic, Domino, an Mobius (hypebeast.com)

cr : photoblog.com

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kamera ini tidak sekedar lucu, tapi juga dilengkapi dengan kemampuan yang hebat. La Sardina dilengkapi dengan plastic wide angle lens yang mampu menangkap foto dengan sudut pandang yang luas. Selain itu juga, kamera ini memiliki fungsi rewind dial , yang berguna untuk me-rewind film, sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan gambar multi exposure (gambar bertumpuk).


contoh gambar multiple exposure dari La Sardina.

Selanjutnya, La Sardina ini juga dilengkapi dengan flash. Keunikkan dari flash La Sardina ini adalah, dia memiliki 3 tingkat intensitas yang berbeda, dan ini merupakan yang pertama untuk sebuah kamera lomo. jadi, flash milikLa Sardina ini bisa diatur untuk pengambilan foto jauh, foto biasa, ataupun untuk foto-foto close up. Menyenangkan, bukan? Selain itu, flash kamera ini juga dilengkapi dengan filter plastik 4 warna, yakni putih, biru, kuning, dan pink, yang bisa diganti-ganti sesuka kita. Hasil foto dengan flash filter ini bisa dilihat di sini atau sini.

Kamera cantik ini ternyata juga sangat mudah digunakan. Berdasarkan berbagai macam situs referensi yang saya baca, semua mengatakan La Sardina ini penggunaannya termasuk mudah, sehingga lomografer pemula pun bisa memakai kamera ini dengan mudah tanpa adanya kesulitan tertentu. Benar-benar kamera yang menyenangkan!

Nah, untuk detail lebih lanjut tentang kamera ini, ataupun mungkin pendapat orang-orang yang sudah memakai dan juga hasil-hasil fotonya, silakan berkunjung ke web Lomonesia, atau mungkin ke Lomography sekalian. Ciao!

what I've wanted to tell you this whole time :(


if you read this, please consider it as my feelings.
i love you so damn much.
tertawalah Lara.
tertawa sampai mulutmu lelah
sampai rasanya berubah jadi perih
dan kamu menangis sendiri

tertawalah Lara.

Ha. Ha. Ha.
Pria Jenius
Pria pintar memang sangat menarik dan seksi. Selain itu, mereka juga biasanya sangat romantis. Tapi siap-siaplah bersabar ketika dia sudah larut dalam pekerjaan atau menemukan sesuatu yang harus diselesaikan.
teringat sesuatu, lebih tepatnya seseorang. jadi mau tertawa.
hahaha.

what?

but I'm a creep
I'm a weirdo...

what the hell am I doing here?

RUUUUUUUUUU
UUUUUUU
UUUUU
...

UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU
UUUUUUUU
UUUUUUU
UUUUNNNNNNNNN...

bu I'm a creep
I'm a weirdo
what the hell am I doing here?

I don't belong here...

I DON'T BELONG HERE

the best version of Thom Yorke I've ever seen :"")

Yang Ilahi (?)

Lovejoy, principle of plenitude, mengandung rumusan dimana Satu hal yang Maha Sempurna mempunyai keharusan memperluas dirinya sendiri ke dalam berbagai bentuk kehidupan dengan cara menghasilkan dunia pengalaman dan inderawi yang beragam dan kelihatannya tidak begitu sempurna.
apakah artinya manusia itu diciptakan untuk kebutuhan Tuhan itu sendiri? Dengan menciptakan dunia yang (katanya) tidak sempurna, maka cuma Ia sendiri yang akan terlihat sempurna. Manusia cuma sekedar pemuas rasa narsisme milik Tuhan. Dengan membuat diri-Nya sendiri terlihat sempurna, kita akan memujanya, sebab bukankah manusia sendiri merindukan yang namanya 'kesempurnaan' itu?
“Tubuh kita selalu menjadi sasaran, apakah terlalu seksi, terlalu gembrot atau terlalu kurus, kita selalu harus mendengar komentar-komentar orang setiap saat yang menyakitkan”, tukas seorang mahasiswi
cr : jurnal perempuan
tapi kenapa selalu perempuan yang dipersalahkan atas apa yang ada pada dirinya?
lelaki kerjanya cuma protes saja, seolah mereka yang paling sempurna.
emansipasi, benar ada atau cuma sekedar kata.

the other dimension

Terkadang saya suka tiba-tiba hilang kesadaran.
Seolah sedang ada dimensi lain, padahal saya sebenarnya ada di situ.

Cuma raga saja yang tinggal
Kemana jiwanya, jangan pernah ditanyakan.

Seperti suatu ketika waktu saya sedang bengong dan tiba-tiba ada yang melintas.
Dan kemudian ada juga yang duduk di samping.
Hilang.



pas kembali tiba-tiba sudah ada dua gambar di hadapan saya.
Absurd, aneh.
selalu bertanya-tanya, apa kira-kira yang bakal dikatakan mereka.
kalau saya bilang saya sebenarnya mungkin...

lupakan saja.

saya juga masih belum bisa terima.

don't turn back, just give me time

sedari dulu, gw itu adalah manusia yang bener-bener baru akan menyesal setelah suatu kejadian berakhir. gw gak pernah percaya ataupun belajar dari pengalaman, bahwa yang namanya penyesalan itu akan datang secara tiba-tiba. beberapa saat setelah gw melakukan suatu kegiatan, gw akan kemudian merenung sendiri, terdiam, untuk kemudian gw mendadak tersadar dan cuma bisa berpikir :

"fuck, what have I done?"

dan untuk saat-saat kemudian gw cuma bisa diem, pundung, dan berpikir bahwa gw benar-benar makhluk paling idiot sedunia. gw gak pernah ngerti kenapa, tapi mungkin karena gw adalah orang Pisces, jadi segala tindakan gw didasarkan pada yang namanya dorongan sesaat. well, harus gw akuin dorongan sesaat gw itulah yang kemudian nantinya akan berubah jadi penyesalan. pokoknya, untuk menyingkat waktu, kisah, dan cerita, udah banyak banget hal yang seharusnya bisa berjalan lancar, tapi kemudian kacau balau karena itu, gw dengerin dorongan sesaat itu.

kalau segalanya udah kacau, gw cuma bisa mohon-mohon dan berharap supaya waktu diputar kembali, supaya gw bisa lari dan noyor kepala diri gw saat itu, juga buat bilang ke dia, "Woy! Jangan gitu lo,ntar-ntar nyesel loh! Coba cari tindakan lain yg lebih normal.".

Tapi yang namanya waktu gak akan bisa diputar kembali kan ya?

Jadilah cuma gw di situ, garuk-garuk tanah, nyesel dan nangis-nangis berdarah. Gw merasa super bego, jadi minder, malu banget, dan segala hal-hal negatif lainnya berkubang dlaam diri gw. Tapi ya apa daya, cuma pundung dan nangis itu gak akan menolong dan merubah segala kekacauan yang udah gw buat jaid lebih baik kan ya? Akhirnya gw mencoba mencari solusi baru... yaitu memperbaiki, daripada memutar waktu lagi.

Memperbaiki, itu masih lebih logis kan daripada nyoba memutar waktu, ataupun mencari alat yang bisa memutar waktu (tapi gw akan sangat mendukung penelitian untuk mesin ini). Memperbaiki itu mungkin memang butuh waktu lama, bisa harian, bulanan, tapi yang jelas gak selama menemukan mesin waktu. Dan, setelah segala kekacauan yang telah terjadi, ini solusi paling bagus. Gw bisa mempelajari lagi tingkah gw, melihat bagian apa yang telah gw rusak, dan pelan-pelan menyusun lagi bagian itu, dan memolesnya ulang.

Emang mungkin gak bisa terlihat sempurna, tapi at least gak sejelek pas masih rusak, kan?

pertanyaannya : hey, kamu yang mungkin melihat saya rusak.
bersediakah menerima dan mencoba, kalau saya janji akan memperbaiki segalanya?
yang menurut kamu salah
yang menurut saya kacau

maukah kamu?

sedikit bertanya-tanya

Tentang segalanya. Tentang kenapa orang-orang berpikir kalau kebahagiaan terbesar saya itu melihat segala sesuatu yang saya sukai.

Padahal sebenarnya tidak.

Beberap memang saya nikmati. Teapi kalau yang sungguh saya sukai, melihatnya membuat saya sakit.

Soalnya dari situ saya tahu, ini rasanya menginginkan tanpa bisa memiliki.

Saya tidka senang, sungguh.

suatu hari suatu ketika suatu...

"Kenapa langsung mati, hahaha, bitch! Gak terima gw!"

Ada yang kemudian melintas, bertepatan dengan terbukanya kartu.


entah saya yang sampah atau memang semesta menginginkan.
kenapa pas anda lewat, langsung hati saya yang terbuka?
apa artinya semesta mengijinkan?
atau memang kehendak semesta?

padahal sebenarnya cuma kebetulan semata.
tapi tak ada salahnya kan berharap, barang sedikit?