sepotong kenangan

Hanya sekedar selipan di otak, suatu potongan kecil di antara kerumitan yang memenuhi.

Potongan yang terus menjadi ganjalan, yang tak akan terkikis apapun biar waktu terus berjalan. Kamu menolak mengakuinya, tapi sepotong kenangan itu tetap ada. Tetap nyata. Tetap menjadi bagian dari dirimu. Tetap menjadi satu yang abadi dalam hidupmu.

Hanya sepotong kenangan kecil, yang mungkin kamu dan dia sudah kubur dalam-dalam. Peristiwa yang dulu tak bermakna apa-apa bagimu, namun yang perlahan membangkitkan rindu. Suatu pemicu akan apa yang telah lepas dari genggamanmu.

Sepotong kenangan tentang percakapan yang sekadar lewat.

"Sebaiknya kita teruskan hubungan ini kearah lain. Saya berikan tawaran khusus."
"Bercandamu nggak lucu."
"Memang tidak lucu. Jadi kamu mau atau tidak?"
"Khusus atau umumpun saya tidak mau. Sudahi saja, ini tidak lucu."
"Memang tidak lucu."

Hanya sepotong kenangan, tentang penyesalan seumur hidup.

sedikit dari banyak kenangan tentang dirimu, yang tak perlu disebutkan.

Tidak ada komentar: