Yang Ilahi (?)

Lovejoy, principle of plenitude, mengandung rumusan dimana Satu hal yang Maha Sempurna mempunyai keharusan memperluas dirinya sendiri ke dalam berbagai bentuk kehidupan dengan cara menghasilkan dunia pengalaman dan inderawi yang beragam dan kelihatannya tidak begitu sempurna.
apakah artinya manusia itu diciptakan untuk kebutuhan Tuhan itu sendiri? Dengan menciptakan dunia yang (katanya) tidak sempurna, maka cuma Ia sendiri yang akan terlihat sempurna. Manusia cuma sekedar pemuas rasa narsisme milik Tuhan. Dengan membuat diri-Nya sendiri terlihat sempurna, kita akan memujanya, sebab bukankah manusia sendiri merindukan yang namanya 'kesempurnaan' itu?

Tidak ada komentar: